Selasa, 18 Desember 2012

Pencuri Hati - Giselle


Pencuri Hati
Giselle

Hanya ingin berdiam di keheningan malam
Membayangkanmu di depanku, aura dirimu mempesonaku
Dan ku terdiam di keheningan malam
Ku ingin memastikan diri apakah ku telah jatuh hati

Kepadamu pencuri hati
Yang tak ku sangka kan datang secepat ini
Padamu pencuri hati
Biarkan ini menjadi melodi cinta berdua
Dan ku terdiam di keheningan malam
Ku ingin memastikan diri apakah ku telah jatuh hati
Kepadamu pencuri hati
Yang tak ku sangka kan datang secepat ini
Padamu pencuri hati
Biarkan ini menjadi melodi cinta berdua
Kepadamu pencuri hati
Yang tak ku sangka kan datang secepat ini
Padamu pencuri hati
Biarkan ini menjadi melodi cinta berdua
(kepadamu pencuri hati
Yang tak ku sangka kan datang secepat ini)
Padamu pencuri hati
Biarkan ini menjadi melodi cinta berdua
(pencuri hatiku, pencuri hatiku) berdua

Indonesia Raya


Indonesia Raya
Lagu wajib Negara Indonesia

Indonesia tanah airku
Tanah tumpah darahku
Disanalah aku berdiriJadi pandu ibuku
Indonesia kebangsaanku
Bangsa dan Tanah Airku
Marilah kita berseru
Indonesia bersatu
Hiduplah tanahku
Hiduplah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Bangunlah jiwanya
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya
Indonesia RayaMerdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Tanahku negriku yang kucinta
Indonesia Raya
Merdeka Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya

Kata Motivasi dan Mutiara


Nasihat adalah sebuah kata yang mengungkapkan tentang kalimat yang berisi keinginan agar yang dinasihati mendapat kebaikan.

Pandangan itu adalah anak panah beracun dari anak-anak panah iblis. Siapa saja yang menghindarinya karena takut kepada Allah, ia akan dikaruniaioleh Allah keimanan yang terasa manis di dalam hatinya.

Tetap rendah hati, bahkan ketika kamu berhasil. Tetap percaya diri, bahkan ketika kamu gagal.

Keadilan versi manusia belum tentu sama dengan keadilan versi Tuhan. Karena manusia terlalu subjektif memandang sesuatu. Tetapi yakin dengan keadilan Allah, agar hatimu tenang.

Jika kau sudah berkata benar dan mereka tidak mempercayaimu, itu bukan masalahmu, tapi masalah mereka.

Jangan Cuma memikirkan apa yang akan kau katakana, tapi juga pikirkan bagaimana perasaan lawan bicaramu setelah mendengar kata-katamu.

Orang yang tidak menyukaimu itu tidak mewakili dunia. Dunia ini lebih luas daripada hati buruknya. Maka fokuskan perhatianmu pada masa depanmu, bukan pada para pembencimu.

Mengeluh tidak mengubah apa pun, bersedih terlalu lama tak ada gunanya. Tegapkan tubuhmu, kuatkan hatimu, bertindaklah untuk tubuhmu, kuatkan hatimu, bertindaklah untuk menyongsong masa depanmu yang gemilang.

Bahagia adalah ketika kita lebih sering tersenyim, lebih berani bermimpi, lebih mudah tertawa dan lebih banyak bersyukur.

Dream, believe and make it happen.

Jangan putus asa hanya karena segala sesuatu tidak berjalan sesuai rencanamu. Karena masalah bias menjadikanmu pribadi yang lebih kuat dan bijaksana.

Meremehkan orang lain adalah cara termudah untuk menyisihkan diri sendiri.

Ketakutan akan membatasimu untuk melakukan berbagai hal yang sangat berarti bagimu.

Setiap tindakan belum tentu membawa hasil, tapi tidak akan pernah ada hasil kalau tidak ada tindakan.

Jadilah orang yang mampu menguasai keadaan bukan menjadi orang yang dikendalikan oleh keadaan.

Orang dewasa itu banyak mengerti dan kemudian memaklumi, bukan banyak terpicu emosinya.

Orang bijaksana berfikir tanpa berbicara, orang bodoh berbicara tanpa berfikir.

Ada dua hal yang harus kamu lupakan : Kebaikan yang kamu lakukan kepada orang lain dan kesalahan orang lain kepadamu.

Jangan takut mencoba hal baru dalam hidupmu. Jika kamu berhasil kamu akan bahagia. Jika tidak, kamu akan lebih bijaksana.

Ketika seseorang mengatakan hal yang buruk padamu. Sesungguhnya dia sedang menunjukkan bahwa dia tidak lebih baik darimu.

Keberhasilan tidak akan diperoleh jika hanya diam dan menunggu. Keberhasilan adalah hadiah dari Tuhan bagi mereka yang mau berusaha.

Pilihlah perkataan dengan hati-hati. Karena ketika kamu salah berucap, orang lain hanya bias memaafkan, belum tentu melupakan.

Lebih baik tersenyum dala kepahitan, daripada tertawa dalam kebohongan.

Menangislah sepuasnya jika bias membuatmu jauh lebih tenang, tapi pastikan jangan pernah menangis lagi untuk alas an yang sama.

Ujian bukanlah segalanya, tapi segalanya ditentukan oleh ujian.

Jumat, 07 Desember 2012

Kutipan Bagus


Kutipan ini diambil dari buku "Nabi Sulaiman dan Burung Hudhud"
karya : Imam Ahmad Ibnu Nizar

barang siapa beramal selama 40 hari secara ikhlas, maka hatinya akan menjadi sumber hikmah yang akan selalu tampak pada ucapannya. (HR. Ibnu adly dari abu Musa)

Empat masalah yang menjadikan seseorang celaka. Pertama,mata yang tidak pernah menangis. Kedua, hati yang sesat. Ketiga, angan yang begitu muluk. Keempat, yaitu sangat menggandrungi kehidupan dunia.

Acap kali dijumpai seseorang yang begitu rajin beribadah, sehingga jarak antara dia dan surga sudah tidak ada lagi, terkecuali dengan mati. Namun sayangnya, di zaman azali dia telah tertulis sebagai o
rang yang celaka. Maka, secepat kilat dia berbalik dan beramal celaka, sehingga maut menjemputnya, akhirnya ia pun menjadi penghuni neraka. Begitu pula, sering kali ditemukan seseorang yang sikap hidupnya menunjukkan sebagai penghuni neraka, sehingga jarak antara dia dan neraka seakan tak ada lagi terkecuali hanya mati. Namun, di zaman azali dia telah tertulis sebagai orang bahagia. Maka,segera sajadia beramal kebajikan sehingga maut merenggutnya, akhirnya dia pun menjadi penduduk surga dan kekal di dalamnya
.
Seorang jenazah itu ketika telah memasuki kuburnya, maka ia bagaikan orang tenggelam yang sangat membutuhkan pertolongan. Ia menunggu sebuah do'a yang akan diterimanya, baik dari ayah,ibu,saudara atau teman sejawatnya. Kemudian, jika mereka telah menerimanya, do'a itu akan lebih membahagiakan mereka daripada dunia dan isinya. Hadiah orang yang masih hidup kepada orang mati tiada lain adalah do'a dan istighfar. (HR. Abu Manshur ad-Dailami dalam Musnad al-Firdaus dari Ibnu Abbas)


Ilmu tiada lain harus diraih dengan belajar. Kesabaran harus diraih pula dengan usaha bersabar. Barang siapa saja bermaksud mendapatkan kebajikan. Ia akan memperolehnya. Dan barang siapa berusaha menghindari keburukan, ia akan terhindar pula darinya. (HR. thabrani dan Daru Quthi dari Abu Darda)

Syeikh Hatim Al-Asham berpesan :
“Janganlah kalian tertipu dengan teman-teman dan istana yang indah, sebab sungguh pun Nabi Adam telah berada ditempat yang sangat indah, ternyata beliau belum juga selamat dari berbagai bencananya.
“Jangan pula tertipu dengan banyaknya ibadah, sebab iblis merupakan figure yang sangat banyak ibadahnya, namun ternyata belum pula menjamin keselamatan dirinya.
“Jangan tertipu dengan dalamnya ilmu seseorang, sebab Bal’am yang terkenal telah bias menyelami ismul a’zham milik Allah, namun bagaimana akhir kehidupannya?
“Jangan terperdaya dengan hanya puas melihat orang-orang shalih, sebab kendati Rasululloh itu begitu tinggi martabatnya, ternyata banyak saudara dan kerabatnya malah menjauh darinya.”

Ibrahim bin Adham berkata ,”hati kita sulit menerima petunjuk sebab tertutup tiga macam maslah. Hati itu akan selalu terkunci bila saja kita tidak berusaha untuk membuka tutupnya itu. Pertama, kita berbangga hati jika saja mendpatkan barang yang kita idamkan (farah bil maujud). Kedua,kita sangat menderita jika duniawi yang kita harapkan tidak kunjung terjangkau (huzn bil mafqud). Ketiga, kita sangat puas jika saja sikap atau perbuatan kita ada yang menyanjung (surur bil madh).

Surga itu memiliki pintu yang berjumlah delapan. Seluruhnya kadang terbuka dan kadang tertutup. Namun, ada satu pintu yang selalu terbuka dan dijaga oleh seorang malaikat, yakni pintu taubat. Dengan demikian, segeralah engkau melaksanakan kebajikan kembali, jangan engkau berputus asa.

Abu Su’ud Al-Balkhi berkata,”barang siapa terkena musibah, kemudian ia menjerit-jerit serta merusakkan apa saja yang dijumpai sebagai pelampiasan, maka seakan dia pergi mengambil tombak untuk memerangi Tuhannya.”

Luqman al-Hakim berkata kepada putranya, “Wahai anakku kemurnian emas itu biasanya akan diuji dengan api. Begitu pula, ketabahan seseorang yang shalih itu akan diuji dengan bencana. Sehingga, jika Allah sangat mencintai pada suatu kaum,Dia akan menguji mereka.”

Abdullah bin Umar bercerita :
“Pada suatu hari, rombongan kami yang berjumlah sepuluh orang menghadap Rasululloh SAW. Sesaat setelah kami bias bertemu, seorang lelaki dari kaum Anshor berkata, ‘Wahai Rasululloh, siapa orang yang paling cerdas dan paling mulia di sisi Allah?’
‘orang yang paling banyak teringat kepada maut, kemudian mereka selalu memperhatikan dan melaksanakan berbagai kebajikan sebagai persiapan ketika maut menjemputnya. Merekalah orang yang paling cerdas. Mereka telah bias meraih ketentraman di dunia dan kemuliaan akhirat.’ Begitu jawab Nabi SAW.”

Sebagian ahli hikmah berkata :
“Jika ketakutan orang yang miskin terhadap neraka itu sebagaimana takutnya terhadap kemiskinan. Niscaya mereka akan selamat dari api neraka dan kemiskinan, jika saja harapan mereka untuk memasuki surge itu setinggi harapan mereka untuk menjadi kaya. Tentulah mereka akan bias memasuki surge dan menjadi kaya, jika saja ketakutan mereka kepada Allah itu setinggi takut mereka kepada sesame makhluk, tentulah mereka akan bias meraih kebahagiaan di dunia dan akhirat.”